Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2010

Suara Kegelapan

Telah sering kau dimaki kau dihina kau dicaci kau dicerca Tapi kau tetap diam, membisu

Kata Bijak dari Komik One Piece

Monkey D luffy : ku tidak peduli kalaupun harus mati ketika berjuang meraih mimpiku, ku tidak akan menyesalinya Sanji : Walaupun harus mati, aku tidak akan pernah menyakiti wanita Adalah tugas pria untuk memaafkan kebohongan wanita

Menangislah Bila Harus

Di suatu pagi menjelang siang, saya membuka tv. Wow... di mana-mana ada breaking news: "Ada bom meledak!!!" Ah, saya pikir biasa-biasa saja. Memangnya di Indonesia ini tidak pernah apa ada bom. Tapi saya penasaran juga, saya teruskan menonton untuk mengkaji lebih dalam. Begitu disebutkan bahwa te-ka-pe nya ada di Hotel Ritz-Carlton, saya langsung kaget. Waduh, rasanya nanti tim M.U. yang mau tanding bareng tim Indonesia All-Star mau menginap di hotel itu. Saya teruskan menonton, dan akhirnya..... berita itu datang juga. M.U. membatalkan piknik-nya ke Indonesia.

Negara Paling Berharga

Jembatan Suramadu memang spektakuler. Bukan cuma karena rekornya sebagai jembatan terpanjang di Indonesia (kalau tidak salah 5 km lebih) tapi juga rekor lain yang tak kalah hebatnya. Seminggu setelah peresmiannya dan dibuka untuk umum, sudah sekitar 70 mur dan baut hilang. Rekor ini pun ditambah dengan hilangnya banyak lampu jalanan. Bukannya saya tidak mau menghargai usaha orang untuk tetap hidup (toh walau pun itu memang perbuatan yang salah bukan?) dan juga betapa bernilainya sebuah mur yang kecil itu, tapi hasil hasil penjualan mur dan baut itu memang biasa-biasa saja. Bisa saja mur itu berfungsi menahan salah kawat baja. Karena ketiadaan mur itu, kekuatan penyangga kawat menjadi berkurang, dan kawat akan lepas. Lepasnya satu kawat akan melemahkan jembatan, dan kawat-kawat lain (yang mungkin baut dan murnya juga hilang) tidak mampu lagi menahan berat jembatan yang kira-kira lebih berat dari saya, dan akhirnya ... ah, kita tidak boleh berfikiran yang tidak-tidak.

Wanita: Tukang Jegal Pria

Wowwww, bombastis!!! Begitulah ungkapan yang cocok untuk mengungkapkan sebuah kasus yang menimpa ketua KPK non-aktif, pak Antasari Azhar. Dimana-mana, di seluruh media yang lalu lalang, kujuk-kujuk, di Indonesia menceritakan kisah itu. Sebuah kisah skenario pembunuhan yang luar biasa hebat, hingga mengalahkan cerita sedih Manohara dan ibunya. Kasus yang katanya menyeret-nyeret nama-nama tokoh-tokoh penting (katanya lho..., katanya wartawan, bukan kata saya). Katanya lagi (katanya lho...), kasus ini terjadi gara-gara seorang wanita bernama Rani (bukan nama samaran). Katanya pak Nasruddin ini suaminya si Rani dan katanya, pak Antasari ada main mata dengan Rani, dan seterusnya... Anda sudah tahu ceritanya.

Mencoba Menunda Pekerjaan

Esai ini ditulis sebagi salah satu tugas Bahasa Indonesia. Waktu yang diberikan guru kami dalam hanayala satu minggu. Menulis esai? Tak pernah terpikir oleh saya, dan tak sedikit pun saya bayangkan, saya akan menulis sebuah esai. Jangankan menulis, mengetahui essensi sebuah essai pun baru saya ketahui tak lama sebelum tugas menulis essai ini diberikan. Atas dasar keyakinan tulah, essai ini dibua sehari sebelum hari pengumpulan tugas essai ini. Saya selalu menundanya dengan sebuah alasan klasik bahwa menulis essai itu sulit karena saya tidak berbakat dalam menulis.