Skip to main content

Negara Paling Berharga

Jembatan Suramadu memang spektakuler. Bukan cuma karena rekornya sebagai jembatan terpanjang di Indonesia (kalau tidak salah 5 km lebih) tapi juga rekor lain yang tak kalah hebatnya. Seminggu setelah peresmiannya dan dibuka untuk umum, sudah sekitar 70 mur dan baut hilang. Rekor ini pun ditambah dengan hilangnya banyak lampu jalanan. Bukannya saya tidak mau menghargai usaha orang untuk tetap hidup (toh walau pun itu memang perbuatan yang salah bukan?) dan juga betapa bernilainya sebuah mur yang kecil itu, tapi hasil hasil penjualan mur dan baut itu memang biasa-biasa saja. Bisa saja mur itu berfungsi menahan salah kawat baja. Karena ketiadaan mur itu, kekuatan penyangga kawat menjadi berkurang, dan kawat akan lepas. Lepasnya satu kawat akan melemahkan jembatan, dan kawat-kawat lain (yang mungkin baut dan murnya juga hilang) tidak mampu lagi menahan berat jembatan yang kira-kira lebih berat dari saya, dan akhirnya ... ah, kita tidak boleh berfikiran yang tidak-tidak.

Terlepas dari balda mur dan baut tadi, kita bisa melihat dan pasti sudah sangat mengerti bahwa di negeri ini, sebiji mur pun sangat berharga dan bisa menghasilkan uang dan mungkin sama berharganya dengan intan (ah ngaco). Bukan cuma mur, tapi juga tutup botol, kaleng minuman, mangga yang kebetulan nongol di tepi jalan, jemuran pakaian, sampai sendal jepit butut yang lagi nongkrong di mesjid pun adalah barang yang sangat berharga di Indonesia.
Bantalan rel kereta api pun adalah salah benda paling diburu oleh para "kolektor" untuk menghidupi diri mereka. Bantalan rel yang katanya cuma dijual kilo-an di pasar itu cuma beberapa ribu rupiah saja. Banyak orang bilang, kecelakaan kereta sering terjadi karena bantalan rel-nya hilang. Puluhan bahkan ratusan orang (wow, banyak sekali) harus mati sia-sia karena nyawanya ditukar dengan beberapa lembar Pattimura yang lagi memegang golok. Tragis...
Apa sih yang tidak berharga di Indonesia?
Mungkin inilah yang membuat penjajah menjadikan Indonesia sebagai target utama daerah jajahan mereka. Menetes mungkin air liur mereka melihat betapa berharganya negeri kita yang tercinta ini. Sampai-sampai musisi legendaris Koes Plus pernah bilang "orang bilang tanah kita tanah surga". Tetapi, bukannya tanah negara lain itu tanah neraka, tapi tanah surga yang lebih rendah dari tanah kita.
Jadi apa yang perlu kita lakukan untuk menjaga nilai berharga dari negeri ini? Tentu saja bukan dengan menyuburkan prektek colong mencolong mur, sendal, atau mangga. Saat ini sudah banyak orang kreatif yang memanfaatkan barang tak berharga menjadi barnag yang bernilai tinggi. Dari plastik bekas yang bisa berubah dengan kekuatan power ranger orang kreatif menjadi tas dan payung, juga kain bekas yang bisa dibuat keset yang cantik (oh..., so sweet...). Tapi itu semua masih belum cukup untuk menandingi pesona mur, sendal, dan mangga cs. Perlu lebih banyak orang kreatif lagi untuk menghasilkan lebih banyak benda benilai tinggi dari benda yang kurang begitu berharga. Saya memang belum melakukkanny, tapi kalau Anda?

Popular posts from this blog

Baca Komik Kindaichi

Tutorial Mystery Case Files - Return to Ravenhearst FINAL

Cara Melihat Hilal