Sebenarnya bingung juga, ne tes psikologi atau bukan... Baru dapet dari dosen di kampus, ketika beliau menerangkan tentang organisasi. Intinya ada sebuah cerita, kita disuruh memilih. Ok... masa bodoh lah ne tes psikologi atau tes fisiologi, atau tes biologi, yang penting, ini tesnya:
Ada sebuah kapal. Ada 7 orang di kapal itu. Tiba-tiba, kapal bocor di lambungnya, dan tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Ada sebuah sekoci di kapal itu, dan hanya muat untuk 6 orang. Karena ada 7 orang, berarti harus ada satu orang yang harus dikorbankan. Ketujuh orang itu adalah:
1. Alex, kapten Kapal, terkenal cekatan dan pandai dalam menahkodai kapal, tetapi dulu di pecat dari jabatannya karena dia licik.
2. Bahrudin, seorang Kiai, berumur 76 tahun.
3. Edo, seorang perampok dan pembunuh bayaran. Tetapi telah berniat untuk bertobat.
4. Lisa, seorang pelacur. Sangat cerdas.
5. Indri, 38 tahun, sedang hamil 8 bulan
6. Aris, pemuda dengan keterbelakangan mental
7. Anda
Hanya ada waktu 3 menit untuk turun ke sekoci, kita harus berpikir cepat, dan satu orang harus ditinggal dari sekoci. Siapa dia...?
------------------------Silakan berpikir 3 menit------------------------
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ok... Inilah jawaban yang cukup masuk akal dari dosen saya.
Kita harus tahu: Setiap hidup orang adalah berharga! Tak peduli apapun masa lalu orang itu, itu adalah keadaan dia dulu, sekarang adalah sekarang. Kita tidak mungkin membiarkan satu orang tewas, untuk menyelamatkan yang lainnya. Kapten kapal? walau pun dia licik, karena dia kapten, dialah yang tahu keadaan daerah perairan itu. Kiai yang sudah tua...? Tak ada yang tahu umur seorang manusia, kapan dia akan mati. Edo...? Pembunuh ini telah bertobat... Lisa? Hanya karena dia pelacur, apakah tak ada kesempatan bagi dia untuk bertobat? Indri? Sepertinya, tak ada yang mau untuk melempar ini ke laut karena alasan nurani. Aris? Cuma karena keterbelakangan mental? Apakah dia tidak bisa menjadi berguna di masyarakat? Saya yakin bisa... Atau... melempar diri sendiri ke tengah laut... Mau jadi pahlawan...? Ini adalah tindakan konyol.
Sekali lagi, nyawa semua orang berharga!
Sekarang kita lihat, siapa yang kuat diantara semuanya...
Kapten, pasti kuat. Edo, pembunuh haruslah kuat. Kita...? Ya... cukup kuatlah... Yang lain adalah orang-orang lemah. Lalu kenapa tidak 6 orang naik ke sekoci, dan 1 orang masuk ke dalam air, dan berpegangan pada sekoci, penumpang yang lain menjaga agar pegangannya tidak lepas. Yang masuk kategori kuat-lah yang harus melakukannya. Mungkin kapten lebih dahulu, ketika kapten sudah mulai lelah, bisa digantikan oleh Edo si pembunuh.Kalau dia lelah, bisa gantian dengan kita, begitu seterusnya, hingga bantuan datang, atau kita sampai ke daratan.
Tak ada nyawa yang terbuang sia-sia dalam keadaan ini.
Intinya: dalam organisasi, semua orang berharga. Mungkin dalam beberapa kesempatan, dia tidak bisa diandalkan, tapi percayalah, semua orang berharga dalam organisasi kalian.
Asik kan kalo membahas psikologi? Nih, ada bahasan menarik lagi soal psikologi warna, kunjungin aja...
Thanks for watching banjaristi, stay tune here, and... Keep Spirit!