Femme fatale adalah wanita misterius dan menggiurkan yang mempunyai pesona untuk menjerat orang yang dicintainya dalam ikatan hasrat yang sangat kuat, yang sering kali menjadikan mereka itu wanita yang curiga'an, berbahaya, dan sering pada situasi yang mematikan. Kemampuan mereka dalam memikat dan menghipnotis korbannya pada cerita lampau sering dihubungkan dengan hal gaib, sehingga, hampir sebagian besar femme fatale pada zaman sekarang masih dideskripsikan sebagai superwoman yang setingkat dengan penyihir, vampire cewek, monster cewek, ataupun iblis.
Nah, kalo di Perancis, femme fatale sama aja artinya dengan "wanita yang mematikan". Seorang femme fatale sering nyoba menutupi tujuan tersembunyinya dengan tipu-menipu-muslihat yang feminim (you know lah..., kayak cantik, pesona, daya tarik seksual). Nah, biasanya mereka sangat mahir kalo urusan yang beginian. Pada beberapa situasi, dia menggunakan kebohongan daripada pesona.
Femme fatale di zaman pertengahan, sering digambarkan dengan seksualitas wanita yang tidak terkontrol. Pada budaya barat pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20, femme fatale menjadi kiasan yang lebih umum, yang ditemukan dalam lukisan dari Edvard Munch, Gustav Klimt, Franz von Stuck and Gustave Moreau.
Mereka juga muncul sebagai tokoh opera pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, yang muncul dalam Richard Wagner's Parsifal (Kundry), George Bizet's "Carmen", Camille Saint-Saëns' "Samson et Delilah" and Alban Berg's "Lulu"
Sekarang, femme fatale telah menghasilkan pendapat berbeda di antara para sarjana sosial. Kadang-kadang, femme fatale terkait erat dengan ketakutan penyihir perempuan dan kebencian terhadap wanita. Yang lain mengatakan Femme fatale "merupakan contoh kemerdekaan perempuan dan merupakan ancaman terhadap peran tradisional jender perempuan".
sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Femme_fatale
Nah, kalo di Perancis, femme fatale sama aja artinya dengan "wanita yang mematikan". Seorang femme fatale sering nyoba menutupi tujuan tersembunyinya dengan tipu-menipu-muslihat yang feminim (you know lah..., kayak cantik, pesona, daya tarik seksual). Nah, biasanya mereka sangat mahir kalo urusan yang beginian. Pada beberapa situasi, dia menggunakan kebohongan daripada pesona.
Femme fatale di zaman pertengahan, sering digambarkan dengan seksualitas wanita yang tidak terkontrol. Pada budaya barat pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20, femme fatale menjadi kiasan yang lebih umum, yang ditemukan dalam lukisan dari Edvard Munch, Gustav Klimt, Franz von Stuck and Gustave Moreau.
Mereka juga muncul sebagai tokoh opera pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, yang muncul dalam Richard Wagner's Parsifal (Kundry), George Bizet's "Carmen", Camille Saint-Saëns' "Samson et Delilah" and Alban Berg's "Lulu"
Sekarang, femme fatale telah menghasilkan pendapat berbeda di antara para sarjana sosial. Kadang-kadang, femme fatale terkait erat dengan ketakutan penyihir perempuan dan kebencian terhadap wanita. Yang lain mengatakan Femme fatale "merupakan contoh kemerdekaan perempuan dan merupakan ancaman terhadap peran tradisional jender perempuan".
sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Femme_fatale