Skip to main content

Olimpiade Di Masa Yunani Kuno

Ada-ada aja cerita Olimpiade tahun ini, khususnya dari Indonesia. Membanggakan,Triyatno yang akhirnya memecahkan rekor dan meraih medali perak Olimpiade angkat besi, sampai kasus diskualifikasi Meliyana Jauhari dan Gresia Polli di cabang ganda putri bulu tangkis. Tahun ini ada 39 cabang olahraga yang dipertandingkan, dan Indonesia cuma mengirimkan wakilnya di 7 cabang. Ngomong-ngomong soal 7, jumlahnya ternyata pas sama 7 cabang olahraga yang dimainkan di masa-masa awal olimpiade di zaman Yunani Kuno. Gak ada bola, gak ada bulu tangkis, gak ada angkat besi, pasti ga asyik ya olimpiade zaman dulu. Masa gak asik? Simak ulasan Olimpiade zaman Yunani kuno dulu... let's bekicot____________



1. Tinju


Gak ada ronde dalam pertandingan. Peraturannya sederhana aja, terus berkelahi sampai salah satu mengaku kalah. Kalau sudah K.O, kan biasanya di olahraga tinju sekarang wasit menghitung sampai 10, nah zaman dulu, orang yang lagi jatuh itu bisa terus dipukuli. Resiko ya mati. Oia, satu lagi, gak ada sarung tinju, yang ada cuma tangan dibungkus tali kulit.


2. Lempar Cakram
Olahraga ini masuk olimpiade karena menurut pendapat orang Yunani, irama dan ketepatan melempar cakram ini sama pentingnya dengan kekuatan. Dulu cakram dibuat dari macam-macam benda, ada yang dari batu, besi, perunggu, atau timbal, dan dibentuk seperti UFO. Sekarang cakram berbentuk seperti UFO juga cuman ala roti isi. Rotinya dibuat dari plastik, fiberglass, bahkan ada dari serat karbon. Dan buat inti di tengahnya, ada inti metal untuk mempertahankan berat.


3. Lempar Lembing


Tongkat lembing dulu di bikin dari kayu sepanjang tubuh manusia, ujungnya di asah, atau ditambahin ujung logam. Ditengahnya ditambah tali kulit buat jadi pegangannya.


4. Gulat


Intinya sih sama dengan gulat sekarang, bikin jatuh lawan, siapa yang lebih dulu menjatuhkan musuhnya 3 kali, dia yang menang. Menggigit lawan nggak boleh, megang-megang "anu" lawan juga gak boleh... (wah... homo...).


5. Lomba Lari
Nah, ini neh, lomba tertua di olimpiade. Ada 4 nomor yang dipertandingkan,  1 stade atau192 meter (sama dengan panjang stadion), 384 meter, dan lari maraton antara 1.344 - 4.608 meter. Kalo masih kurang ada lagi lomba lari 384 - 768 meter. Pendek aja kan? Tapi Lo mesti lari pake armor seragam tempur, komplit! Pakai helm, perisai + pelindung kaki yang beratnya 22-27 kg! Gila! Aku pernah pake pemberat kaki 3 kg aja udah ngos-ngosan.


Sampai sekarang, olahraga tadi masih dipertandingkan, tentu aja dengan peraturan yang berbeda untuk sesuai dengan teknologi dan keselamatan si atlet. Lho? katanya 7? Yang 2 lagi mana? Sabar dulu... Ada dua olahraga lagi yang sekarang sudah dihapus...


6. Balap Kereta
Ada banyak nomor. Ada balapan pake 2 kuda, 4 kuda, pake anak kuda,  malahan ada balapan yang ditarik kedelai... ups keledai. Asyiknya, ada 12 lap lomba, dan kira-kira jarak tempuhnya itu sekitar 9 mil. Uniknya karena biaya yang dikeluarkan buat pemeliharaan kereta, makanan kuda, biaya latihan, juga perlengkapannya mahal, hadiah akan diberikan kepada si pemilik, bukan si driver keretanya (masinis ya namanya?) Kalo abang kusir delman yang ikut, pasti dapat emas terus neh....


7. Pankration
Pankration ini kombinasi pertarungan brutal antara tinju dan gulat. No sarung tinju, No pelindung tangan, pokoknya kelahi pake tangan kosong. Meski dilarang menggigit, atau mencolok mata musuh, atau nusuk hidung musuh (mau ngupilin musuh?), tetapi kalau menendang perut musuh  -yang sangat diharamkan di pertarungan modern- ya monggo, gak dilarang...


Faktanya:
-Olimpiade pertama diadakan tahun 776 S.M
-Nomor satu-satunya yang dipertandingkan adalah lari 1 stade atau 192 meter
-Peraih medali pertama adalah Koroibos, yang seorang koki
-dan Olimpiade ala Yunani ini tercatat berhenti sejak abad ke 3 masehi


Itu tadi pertandingan olimpiade zaman dulu. Apa Indonesia bisa berprestasi maksimal kali ini? Tapi sepertinya, China akan mendominasi lagi Olimpiade tahun ini... Wong semua yang di Olimpiade aja made in China...


Thanks for watching banjaristi, stay tune here, and... Indonesia #ProkProk,ProkProk,Prok


sumber:
http://www.perseus.tufts.edu/Olympics/sports.html

Popular posts from this blog

Baca Komik Kindaichi

Tutorial Mystery Case Files - Return to Ravenhearst FINAL

Madihin: Nasehat dalam Canda dan Humor

Menjawab Kematian Gwen Stacy melalui Ilmu Fisika