Derby Della Madonina, salah satu partai derby terbaik di muka planet, di mainkan oleh 2 klub terbaik di kolong langit, Milan vs Inter. Drama yang terjadi di sini bukan hanya di atas rumput, tapi juga di luar hingar bingar stadion. Tak heran kalau derby ini menjadi derby paling menentukan di Italia.
Asal-usul nama
Derby Della Madonnina adalah sebuah penghargaan dari warga kota Milan terhadap salah satu icon kota, patung Perawan Maria pada puncak Katedral Milano, yang biasa di sebut "Madonnina. Sehingga pemenang derby ini akan berada di puncak kota Milan.
Duel Status Kasta
Pada masa lalu, Inter dipandang sebagai klubnya orang borjuis, kaum kelas atas kota Milan (dijuluki bauscia, dalam istilah Milan berarti "pembual"), sedangkan Milan (dijuluki casciavit, yang berarti "obeng" yang mengacu pada pekerja dengan kerah biru) didukung terutama oleh kelas pekerja dan buruh. Sehingga, duel ini adalah duel gengsi antara dua kasta yang berlawanan di kota Milan.
Sekarang: Kedua klub sama-sama berlimpah uang. Jadi, duel ini menentukan gengsi kedua klub yang sudah berlangsung selama 111 tahun.
San Siro dan Giuseppe Meazza
Di sinilah derby berlangsung. Terlihat seperti tempat berbeda, tapi merupakan satu stadion yang sama. Milanisti lebih sering menyebutnya "San Siro", sedangkan Interisti lebih suka "Giuseppe Meazza".
Derby Perdana di San Siro
Derby panas ini terjadi hampir 86 tahun yang lalu, ketika pada 19 September 1926, 35.000 pasang mata menyaksikan kekalahan Milan dari Inter, dengan skor 6 - 3.
Curva Sud - Curva Nord
Karena mempunyai kandang yang sama, maka dibagilah suporter pada dua sisi yang berlawanan, Milanisti menempati curva Sud, dan Inter menempati curva Nord
Damai Milanisti - Interisti
Meski selalu disesaki suporter kedua kubu, dijejali berbagai kepentingan, dipenuhi oleh gengsi yang membara, pertandingan tak pernah berakhir rusuh-karena Mereka adalah satu keluarga, Milanisti dan Interisti hanyalah saudara sepupu yang sering cekcok, bukan musuh-. Serusuh-rusuhnya hanyalah pelemparan barang-barang biasa, yang hampir biasa terjadi di semua pertandingan sepakbola biasa. Rekor kedamaian ini akhirnya pecah pada perempat final Liga Champions, 12 April 2005. Dianulirnya gol Esteban Cambiasso, Interisti dari curva Nord mulai melemparkan petasan ke tengah lapangan, dan mengenai kiper Milan, Dida. Inter dihukum, dan Milan dinyatakan menang 3 - 0.
Statistik:
275 pertandingan
108 kedigdayaan milan berbanding 95 kemenangan inter
436 gol menembus gawan ginter dibalas 405 gol bersarang di gawang milan
Rekor kemenangan
Milan 8-1 Inter : 3 Maret 1918 di Coppa Mauro (rekor skor hingga saat ini)
Inter 5-1 Milan : 17 Februari 1910 di Liga Italia
Top Skor Derby
Andriy Shevchenko (Milan) = 14 gol (8 di Liga Italia, 3 di Piala Italia, 3 di Liga Champions Eropa)
Giuseppe Meazza (Inter, Milan) = 13 gol
Gunnar Nordhal (Milan) = 11 gol
Milanisti Corner's
Skuad Dream Team AC Milan tahun 1989 (formasi, pelatih, sedikit profil singkat), klik di sini