Skip to main content

Berolahraga Saat Kabut Asap? Sehat?


Beberapa hari yang lalu, aku kebetulan bangun lebih pagi, 05.40 WITA. Suara imam di langgar dekat rumah masih terdengar mengucap wirid, waktu Subuh masih ada. Aku bangun, sholat Subuh, terus bingung mau ngapain setelahnya. "Ah, jogging bentar kayaknya asik neh". Aku pun siap-siap, ngambil kunci rumah, buka pintu, ow, kabut asap! Lumayan pekat! Niat olahraga jadi hilang. Yah, gak jadi ngecilin buncit perut.

Daerah-daerah putih -berasap-, terutama Sumatera dan Kalimantan memang sering mengalami fenomena "buatan" ini. Jarak pandang menipis, aktivitas terganggu. Kita kadang bertanya juga "Kalo saya olahraga pas kabut asap begini, ada pengaruhnya nggak ya? Kan itung-itungannya olahraga tuh, bukannya badan lebih sehat?"



Ada masalah gitu dengan kabut asap?
Kenapa kabut asap nampak pekat? Karena ada partikel-partikel kecil di udara yang menyebabkan "warna" udara menjadi gelap. Kebanyakan adalah Particulate Matter 10micrometer. Berikut perbandingannya:


Apa yang terjadi saat tubuh kita berolahraga?
Saat olahraga, metabolisme tubuh meningkat, kebutuhan oksigen tubuh tinggi, menyebabkan kita bernafas lebih kuat dan lebih banyak dari biasanya. Kadang bernafas lewat hidung saja belum cukup, kita perlu masukan yang lebih masif, dan tubuh pun mengkompensasinya dengan bernafas melalui mulut. Yang jadi masalah adalah, di mulut tidak ada filter penyaring sebagaimana kita bernafas melalui hidung. Akibatnya? Semakin banyak udara yang kita hirup, semakin banyak partikel yang bebas menyelinap saluran nafas kita, jadilah ISPA.

Jadi, apa yang harus kita lakukan?
1. Jadwal ulang latihan kita, atau jogging, atau apa saja aktivitas fisik olahraga di pagi hari, kalau tetap mau ngebet pengen olahraga, tunggu sampai kabut asap sudah mulai mendingan atau coba berolahraga dalam ruangan ber-AC
2. Banyak-banyak minum air putih sebelum dan sesudah berolahraga.
3. Pakai masker saat olahraga? Gak dianjurkan, oksigen masuk akan kurang dari yang diperlukan, kemungkinan bisa kram lho...
4. Yang paling penting, turunkan aktivitas kalau gejala sudah mulai muncul: batuk, pilek, sesak, dan gatal tenggorokan.

Olahraga boleh, asal dilakukan dengan cara yang benar, di waktu yang tepat, dan persiapan yang ok.

Thanks for watching banjaristi, stay tune here, and... Train smarter, not harder.

Popular posts from this blog

Baca Komik Kindaichi

Menjawab Kematian Gwen Stacy melalui Ilmu Fisika

Cara Melihat Hilal

[Pornografi terselubung] Iklan OREO basket [JOKE]

Tutorial Mystery Case Files - Return to Ravenhearst FINAL